Desa Sidorejo adalah salah satu desa di Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi. Desa Sidorejo mulanya adalah gabungan dari beberapa wilayah yakni Wilayah Karangpoh dan Wilayah Ngemplak. Wilayah wilayah ini dahulu disebut dengan nama perbekelan dan pemimpinnya disebut sebagai bekel. Pada sekitar akhir abad ke 19, perbekelan Ngemplak dipimpin oleh Bekel Rono Dimejo atau lebih dikenal sebagai Mbah Pasiyun dan perbekelan Karangpoh dipimpin oleh bekel Kerto Sentiko. Pada akhir masa kepemimpiman bekel Rono Dimejo dan Kerto Sentiko inilah dilakukan penggabungan perbekelan tersebut.
Perbekelan Karangpoh kini menjadi Dusun Karangpoh 1 dan Karangpoh 2, dan perbekelan Ngemplak kini menjadi dusun ngemplak, dusun dengir dan dusun tambakwatu. Namun berdasarkan sumber lain diketahui bahwa wilayah tambakwatu telah menjadi wilayah perbekelan sendiri sebelum dilakukan penggabungan. Diwilayah tambakwatu sendiri terdapat makam “mbah bawuk” mantan prajurit majapahit yang merupakan orang pertama yang melakukan babat alas Dusun Tambakwatu. Namun sayangnya tidak banyak informasi administratif yang diketahui mengenai perbekelan tambakwatu ini. Hingga saat ini disekitar lokasi makam mbah bawuk, atau yang sering disebut sebagai punden ini masih rutin dilakukan kegiatan bersih dusun, yang merupakan tradisi tahunan masyarakat dusun tambakwatu.
Pada sekitar tahun 1918 dikarenakan penduduk dari tiap wilayah yang sedikit dan adanya wabah penyakit pes yang menyerang maka dilakukan penggabungan perbekelan-perbekelan tersebut. Pemilihan nama desa inipun tak luput dari perdebatan dan diskusi yang alot. Masing-masing perbekelan menginginkan agar namanya dijadikan sebagai nama Desa dari hasil penggabungan. Itulan alasan mengapa diwilayah Desa Sidorejo tidak ada nama Dusun Sidorejo. Karena pemilihan nama Desa ini sengaja dibuat berbeda dari perbekelan yang ada untuk menghindara konflik dalam masyarakat.
Setelah lengsernya bekel dari masing-masing wilayah dan setelah disatukannya menjadi Sidorejo, pada sekitar tahun 1927 dilakukanlah pemilihan pemimpin desa yang baru dan terpilihlah Lurah Karto Sentiko yang merupakan anak dari Lurah Bekel Ngemplak Rono Dimejo atau Mbah Pasiyun.
Setelah terpilihnya lurah Karto sentiko ini, digagaslah pembagian wilayah Sidorejo menjadi 5 dusun yakni Dusun Ngemplak, Dusun Dengir, Dusun Tambakwatu, Dusun Karangpoh 1 dan Karangpoh 2. Pusat pemerintahan Desa Sidorejo saat itu berada di rumah Lurah Kerto Sentiko. Masa Kepemimpinan Lurah Karto Sentiko hingga tahun 1977.