Untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada remaja, khususnya siswa sekolah dasar yang sedang memasuki masa pra-remaja, dilaksanakan sebuah kegiatan inovatif bernama DASI POREM yang merupakan singkatan dari Datangi Anak Sekolah Ikut Posyandu Remaja. Kegiatan ini menyasar siswa kelas 4 hingga kelas 6 di dua sekolah dasar, yaitu SDN Sidorejo 1 dan SDN Sidorejo 2, yang berada di wilayah kerja Puskesmas setempat.
Berbeda dari posyandu remaja pada umumnya yang dilakukan di posyandu desa atau kelurahan, DASI POREM hadir langsung ke sekolah. Para petugas kesehatan, kader posyandu, serta pendamping remaja datang ke sekolah membawa berbagai layanan kesehatan, seperti pemeriksaan tinggi badan, berat badan, status gizi, serta edukasi tentang kesehatan remaja, kebersihan diri, gizi seimbang, hingga kesiapan menghadapi masa pubertas.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Mereka terlihat semangat mengikuti pemeriksaan dan sesi edukasi, bahkan aktif bertanya saat sesi diskusi dibuka. Selain pemeriksaan fisik, para siswa juga mendapatkan informasi penting tentang bagaimana menjaga kesehatan mental, pentingnya pola hidup sehat, serta cara menghindari perilaku berisiko di masa remaja.
Manfaat Posyandu Remaja di Sekolah:
Akses Lebih Mudah: Dengan adanya posyandu remaja di sekolah, siswa tidak perlu lagi datang ke posyandu di luar jam sekolah. Hal ini memudahkan mereka mengakses layanan kesehatan sejak dini.
Deteksi Dini Masalah Kesehatan: Kegiatan seperti pengukuran antropometri dan screening kesehatan membantu mendeteksi dini masalah gizi, pertumbuhan, atau kesehatan mental yang mungkin tidak disadari oleh anak maupun orang tua.
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan: Melalui edukasi yang diberikan, siswa memperoleh pengetahuan yang benar dan ilmiah seputar masa pubertas, kesehatan reproduksi, dan gaya hidup sehat.
Pembentukan Kebiasaan Positif: Posyandu remaja mendorong siswa untuk mulai terbiasa memantau kondisi kesehatannya sendiri dan sadar pentingnya menjaga kebersihan serta gizi sejak usia muda.
Pendekatan yang Ramah Anak: Model kegiatan yang menyenangkan, interaktif, dan dilakukan di lingkungan yang sudah akrab bagi anak-anak membuat informasi lebih mudah diterima dan dipahami.
Dengan adanya kegiatan DASI POREM, diharapkan kesadaran dan perhatian siswa terhadap kesehatan pribadi dapat meningkat, sehingga mereka tumbuh menjadi remaja yang sehat, mandiri, dan berdaya. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara sekolah, puskesmas, dan masyarakat dalam membina generasi muda yang sehat secara fisik maupun mental.