Di zaman dimana ilmu teknologi semakin berkembang ini, manusia dituntut untuk selalu kreatif dan berinovasi dalam semua aspek lini kehidupan. Terutama pemuda sebagai peletak tonggak peradaban sebuah bangsa tidak boleh tergilas oleh zaman. Tahun 2045 mendatang merupakan momentum bersejarah. Indonesia akan genap berusia 100 tahun atau satu abad. Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana, dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Diseminasi gagasan itu gencar dilakukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih bersemangat dalam belajar dan berkarya di segala bidang. Pada momentum satu abad kelak Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya lainnya. Hal itu dapat diwujudkan jika generasi muda memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi.
Didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi para pemuda desa tersebut, posyandu remaja “SMART” desa Sidorejo melaksanakan pelatihan kewirausahaan di Balai Desa Sidorejo yang dilaksanakan pada hari Sabtu (18/11). Pelatihan ini berfokus pada pelatihan pembuatan hantaran pernikahan, mengingat demand yang cukup tinggi dari masyarakat untuk pembuatan hantaran yang menarik dan aesthetic.
Kegiatan dimulai dengan pengecekan kesehatan remaja seperti tensi, kadar gula dan kolesterol oleh bidan desa. Pengukuran lainnya seperti tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan, dilakukan mandiri oleh peserta dibantu oleh kader posyandu remaja.
Setelah dilakukan pengecekan kesehatan, pelatihan pembuatan hantaran pernikahan dilaksanakan dengan dipandu oleh Rina Wati Dwi Lestari. Peserta dari 5 dusun dibagi menjadi 5 kelompok untuk membuat hantaran dari mukena serta menghiasnya.
Dari kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatan kreatifitas dan jiwa berwirausaha bagi para pemuda desa agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri di masa depan.